Mengenai Saya

Foto saya
Nama saya Uphy. saya sekarang baru menginjak kelas X di SMA Negeri 2 kota bengkulu. tepatnya dikelas X SBI C. orang banyak bilang sih saya orangnya setia kawan, #keprok-keprok. dan sya ga suka yang ribet-ribet. hobby saya sih dulunya maen catur sama ayah. tapi sekarang ga lagi. karena ga ada waktu buat maen. tugas menumpuk sangat. kadang, udah pulang sekolah langsung bongkar lappy nyari tugas. jam 12 baru tidur habis nyelesein tugas. pagi musti bangun. ga kaya smp dulu. ku bisa dtg kapan aj. cuz, stpamnya gmpang ku kibulin. hihihi xD. tpi, skrg udh ga bisa lagi.skolah ini laen dri yg laen.msuk 7.15.snksi telat bnyak amat.ku udah telat 4 kali. kalo ku sampe telat 25 kali, drop out.=====a #tidakkk

Minggu, 13 Februari 2011

hawa

Ada rintihan sejenak merayap digendang telingaku
Kukira berbisik... Ternyata memekik
Lengkingan tajam terdengar miris
Terasa pedih tersentuh perih
Lantunan suara jernih mengalir dari atas sana
Menghempas ribuan semak batu besar yang tak pernah mau dilalui
Yang tak pernah rela dilampaui
Yang tak pernah sudi dilewati
Jejak kaki sang hawa
Melintas jelas dijalan malam
Tapakan 5 jari yang suci tertanam kuat dileher tanah yang subur
Yang ingin kakimu darati
Yang ingin kakimu jejaki
Dimana dia sekarang
Dimana gerangan dia sekarang
Tak sengaja ku terlelap
Di keheningan nafas yang angin hembuskan
Detik, menit, jam, hari menepi
Ku terjaga dipangkuan seorang
Hawa....
Kuterkejut
Jantungku tersirat
Nadiku berdenyut
Secepat kilat yang merobohkan pohon tinggi di bumi itu
Kuberanikan diriku bertanya
Kuberanikan diriku membiarkan bibirku bicara
Kemana kau selama ini
Kemana kau sejauh ini
Kesana kemari kuikuti jejakmu
Kesana kemari ku telusuri langkah kakimu
Taukah kau?
Mengertikah kau?
Lalu lalang jangkrik berbunyi
Tak sepatah katapun kudengar darimu
Renungku berhadapan dengan parasmu
Kau tetap bisu ditengah tatapku yang penuh tanya
Kau tersenyum kecil
Lalu...
Saatny kau mulai bicara
“Hilangkanlah semua tanya dimatamu”
“Tutuplah matamu”
“pegang erat tanganku”
“Dan bbiarkan bintang yang melekat didinding malam mimpimu yang menjawab semua itu”
Kupatuh
Enath mengapa kuturuti maumu
Kutidur dipangkuanmu
Kulelap di belaian halus tanganmu
Jam pasir berdesir kencang...
Menghapus rasa usapan jari yg lembut
Dari seorang
Hawa yang kucari...
Ku sadar..
Itu hanya angan...
Dan,, biarkan aku untuk mencipta hayalan bodoh
Yang enatah kapan akan nyata...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut